Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 24-48 BULAN DI KB BINA BANGSA DADAPREJO KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU

Prodi : Poltekkes Kemenkes Malang DIII Kebidanan
Pengarang : TRI NURHIDAYAH
Dosen Pembimbing : (I) Suprapti, SST., M.Kes. (II) Herawati Mansur, SST., M.Psi., M.Pd.
Klasifikasi/Subjek : , gizi, anak
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

Nurhidayah, Tri. 2014. Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 24-48 Bulan di KB Bina Bangsa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Kebidanan Malang Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: (I) Suprapti, SST., M.Kes. (II) Herawati Mansur, SST., M.Psi., M.Pd. Masa Balita merupakan masa Golden Periode atau masa keemasan, dimana masa-masa ini sangat penting dalam fase tumbuh kembang anak. Hal ini berkaitan dengan tubuh dan otak anak yang berkembang sangat pesat. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah status gizi. Dari 3565 balita di Kota Batu, jumlah balita yang mengalami BGM tercatat sekitar 1,6%, status gizi kurang 1,9%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 24-48 bulan di KB Bina Bangsa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Penelitian ini merupakan penilitian korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh balita yang bersekolah di KB Bina Bangsa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu pada bulan Juni 2014 yang berjumlah 38 anak. Pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga diperoleh sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 34 anak. Pengambilan data dilakukan dengan menilai status gizi menggunakan bathroom scale dan menilai perkembangan anak menggunakan formulir KPSP. Hasil penelitian dari 34 anak, didapatkan analisis data status gizi normal sebanyak 64%, sangat kurus 3%, kurus 18%, dan gemuk 15%. Setelah melakukan penilaian perkembangan anak didapatkan sebanyak 76% sesuai dengan perkembangannya dan 24% perkembangannya meragukan. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank dan hasil yang didapatkan rshitung = 0,549, dimana rs hitung > rs tabel, yaitu 0,549 > 0,340, maka Ha diterima, artinya ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 24-48 bulan. Mayoritas anak yang memiliki status gizi normal dan mengalami perkembangan yang sesuai dengan usianya. Diharapkan orang tua, guru dan bidan poskesdes dapat memanfaatkan berbagai macam media yang ada untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Kata Kunci : Anak usia 24-48 bulan, Status gizi, Perkembangan anak



Lampiran